Jumat, 12 November 2010

Stock barang yang dibutuhkan s.d 11 Nov 2010

1. Susu Bayi segala usia (Persediaan Habis)
2. Minyak Goreng (Persediaan Habis)
3. Bubur Bayi  (Persediaan menipis)
4. Pakaian Dalam Pria & Wanita (Persediaan menipis)
5. Vitamin (Persediaan menipis)

bagi pihak yang bersedia membantu maupun Posko yang mempunyai stok berlebih silakan hubungi kami...(contact person di bagian kiri blog)

Laporan Dana Operasional s.d 11 Nov'10

*KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

Laporan Keuangan s.d 11 Nov'10

*KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

Kamis, 11 November 2010

Radio tanggap Merapi 100.2 Fm

Radio tanggap Merapi 100.2 Fm

Dalam membangun siaran tanggap darurat bencana maka Radio tanggap Merapi dengan frekuensi 100.2 fm sudah mengudara.
Radio ini diharapkan mampu sebagai sumber terdepan dalam hal menginformasikan kondisi terkini Merapi


Rabu, 10 November 2010

Stock barang yang dibutuhkan Posko Sarimulyo s.d 10 Nov'10

  1. Beras
  2. Minyak Goreng
  3. Gula
  4. Kopi/Teh
  5. Handuk
  6. Susu : semua usia (susu bayi 6 bulan s/d 4 tahun, ibu hamil dan menyusui, Lansia (kalsium tinggi)
  7. Dapur umum (bumbu masak, minyak, perlengkapan masak, kompor, dan bahan bakar)
  8. Makanan Bayi
  9. Mainan anak-anak
  10. Makanan ringan untuk anak-anak
  11. Obat masuk angin
  12. Vitamin B kompleks
  13. Vitamin C
  14. Suplemen calcium (kalk)
  15. Selimut
  16. Pakaian dalam (pria dan wanita)
  17. Hand sanitizer 
  18. Handuk

Laporan keuangan s/d 10 November 2010

*klik gambar untuk memperbesar

Aktifitas Gunung Merapi 10 November 2010














Gambar 1. Gunung Merapi dari  arah Grha Sabha Pramana  UGM 
(Sumber: Irfan Sumantri)
 
Bersama ini disampaikan laporan aktivitas G. Merapi tanggal 10 November 2010 pukul 00:00 sampai dengan pukul 06:00 WIB.
I. Hasil Pemantauan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pukul 00:00-06:00 WIB erupsi masih berlangsung dengan intensitas yang menurun.
Berikut disajikan rangkuman hasil pemantauan terkini, meliputi data pemantuan secara instrumental dan visual.

1. Kegempaan
Berdasarkan hasil pemantauan kegempaan diperoleh jumlah kegempaan sebagai berikut:

2. Visual
Pengamat G. Merapi dari pos darurat di Ketep melaporkan bahwa selama dini hari hingga pagi ini, G. Merapi dapat terlihat jelas. Teramati asap condong ke Barat dengan tinggi 500 m pada pukul 01:07 WIB dan 800 m pada pukul 03:58 WIB serta asap berwarna putih kecoklatan dengan arah Barat Laut pukul 05:06 WIB. Suara gemuruh dengan intensitas lemah hingga sedang masih terdengar pada pukul 00:15, 00:30, 01:07, dan 03:58 WIB. angin tenang dengan arah dari Timur ke Barat hingga Barat Laut.

II. Awas Lahar
Teramati endapan lahar di semua sungai yang berhulu di puncak G. Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut meliputi, K. Woro, K. Kuning, K. Boyong, K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. Trising, dan K. Apu.

III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemantauan instrumental dan visual pada 10 November 2010 dari pukul 00:00 WIB sampai dengan pukul 06:00 WIB menunjukkan aktivitas G. Merapi masih tinggi. Dengan kondisi tersebut, maka status aktivitas Gunung Merapi masih tetap pada tingkat Awas (level 4). Ancaman bahaya G Merapi dapat berupa awanpanas dan lahar.

IV. Rekomendasi
Sehubungan masih tingginya aktivitas vulkanik G. Merapi dan status masih ditetapkan pada level Awas, maka direkomendasikan sebagai berikut:
1. Agar dilakukan penyelidikan abu gunungapi yang dapat berpotensi mengganggu jalur penerbangan dari dan ke Lapangan Udara Internasional Adisucipto di Yogyakarta.
2. Tidak ada aktivitas penduduk di daerah rawan bencana III, khususnya yang bermukim di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awanpanas dan lahar) yang berhulu di G. Merapi
sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Barat Laut dalam jarak 20 km dari puncak G. Merapi meliputi, K. Woro, K. Gendol, K. Kuning, K. Boyong, K. Bedog, K. Krasak, K. Bebeng, K. Sat, K. Lamat, K. Senowo, K. Trising, dan K. Apu.
3. Segera memindahkan para pengungsi ke tempat yang aman di luar radius 20 km dari puncak G. Merapi.
4. Masyarakat di sekitar G. Merapi agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi G.
Merapi.
5. Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya kawasan landaan awanpanas, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah
Daerah setempat.
6. Masyarakat diminta tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas G. Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
sumber : http://mountmerapi.net/2010/11/10/aktivitas-g-merapi-10-november-2010/

Selasa, 09 November 2010

Stok Barang habis tgl 8 november 2010

STOK HABIS
Teh
Mie Instan
Beras
Celana Dalam All Gender
Pasta Gigi
Sikat Gigi
Tolak Angin / Antangin
Vitacimin
Komix / obat batuk
Susu bayi
Minyak Telon
SelimutSarung
Bubur Bayi


bagi pihak yang bersedia membantu maupun Posko yang mempunyai stok berlebih silakan hubungi kami...(contact person di bagian kiri blog)

Informasi Keuangan S/d 8 November 2010


Senin, 08 November 2010

Informasi Keuangan s/d 7 November 2010

 


















Posko Saru (Sarimulyo Agawe Rejo Utomo)


Posko Tanggap bencana Sarimulyo Agawe Rejo Utomo (SARU) adalah gugus tugas dari Unit Penanggulangan Bencana Gereja Kristen Jawa (GKJ ) Sarimulyo. Posko SARU dalam tanggap bencana Gunung Merapi dibentuk pada hari Minggu, 31 November 2010. Dalam proses tanggap bencana Posko SARU mempunyai prinsip pembantuan, yaitu “ melayani yang tidak terlayani”. Artinya bahwa sebagai unit pelaksana teknis di aras gereja lokal, Posko SARU menyadari dalam partisipasinya belum memberikan kemanfaatan yang lebih besar bagi para penyintas (Survivor/pengungsi). 
 
Berikut Struktur Organisasi SARU :


Namun di tengah keterbatasan dana dan SDM, Posko SARU ingin memberikan pembantuan dengan menginventaris kebutuhan dasar dari setiap penyintas di barak/pengungsian yang belum tercukupi, oleh karena terlupakan ataupun kadang terabaikan. Sebagai contoh : Pakaian dalam Wanita, Pembalut, Makanan Bayi, Susu Bayi, Pampers, Kebutuhan Lansia, bantuan relawan, bantuan transportasi, dll. Untuk menjalankan prinsip tersebut, Posko SARU melakukan 3 langkah pembantuan, antara lain Relawan, Logistik dan Informasi.